NOVEL MANUSIA
SERIGALA
Suatu hari JHEKSEN berjalan bersama teman teman ditepi pantai yang sangat indah.Jheksen berjalan dengan teman teman. Tertawa ,gembira,sedih, galau kita lewati bersama kenangan kenangan itu tak bisa Jheksen lupakan sampai saat ini dan selamanya. Jheksen tak pernah memikirkan kalau hidup ini begitu sulit jika kita jalani sebenernya. Kemudian malam pun tiba Jheksen dan teman teman melakukan perkemahan di deket hutan dan tepatnya di tepi pantai.saat itu pula kami bercerita tentang diri kami masing – masing. JHONI berkata “maaf sebelumnya frind’s sebenernya aku adalah Manusia serigala”Jheksen dan temen temennya terkejut mendengarnya. Dia bilang disaat malam bulan purnama dia akan berubah wujudnya menjadi serigala. VHENI pun juga berkata jujur kepada kami kalau dia juga manusia serigala. Dheyen,DJONS,CHEKS kami serentak berkata “Aku juga”. Jhoni dan Veni terkejut Cuma JHEKSEN diam ketakutan karena dirinya
Suatu hari JHEKSEN berjalan bersama teman teman ditepi pantai yang sangat indah.Jheksen berjalan dengan teman teman. Tertawa ,gembira,sedih, galau kita lewati bersama kenangan kenangan itu tak bisa Jheksen lupakan sampai saat ini dan selamanya. Jheksen tak pernah memikirkan kalau hidup ini begitu sulit jika kita jalani sebenernya. Kemudian malam pun tiba Jheksen dan teman teman melakukan perkemahan di deket hutan dan tepatnya di tepi pantai.saat itu pula kami bercerita tentang diri kami masing – masing. JHONI berkata “maaf sebelumnya frind’s sebenernya aku adalah Manusia serigala”Jheksen dan temen temennya terkejut mendengarnya. Dia bilang disaat malam bulan purnama dia akan berubah wujudnya menjadi serigala. VHENI pun juga berkata jujur kepada kami kalau dia juga manusia serigala. Dheyen,DJONS,CHEKS kami serentak berkata “Aku juga”. Jhoni dan Veni terkejut Cuma JHEKSEN diam ketakutan karena dirinya
manusia sendiri diantara
teman – temannya. Kemudian kita sepakat kami semua akan menjaga Jhensen. Kami
berbincang sampai larut malam dan akhirnya JHONI berkata mari kita tidur agar
kita besok dapat melanjutkan perjalanan kita. Waktu itu menunjukkan pukul 23.59
.
Keesokan harinya kami
berkemas kemas dan kami bersiap siap untuk melanjutkan perjalanan. Kami
berjalan melewati hutan yang tak ada satu pun ada penghuninya Vheni berkata “
ini tempat apa’an “ . tak lama kemudian kami diserang oleh sekelompok SILUMAN.
Kami akhirnya terkelahi di hutan tersebut. Jheksen terluka teriak Vheni.
Akhirnya DJONS marah melihat Jheksen terbaring dengan tangannya yang berdarah.
Djons akhirnya memusnahkan mereka semua (para siluman tersebut). Kemudian kami
bergegas mencarikan obat obatan seadanya. Pada akhirnya Vheni menggigit
tangannya kemudian dijulukan ke Jheksen dia menyuruhnya menelan darahnya
tersebut. Djons mengetahuinya Dhons berkata pada Vheni “apa yang kau lakukan
??? jika kau mengasihnya darahmu maka dia akan menjadi seperti kita !!!”. Vheni
menangis mendengarnya. “dia jangan sampai terbunuh jika itu sampai terjadi maka
dia akan berubah menjadi seperti kita” kata Cheks. Kami semua memarahi Vheni
yang bersalah besar. Aku tidak bisa melihat Jheksen terus menderita kesakitan
seperti ini apa kalian tega melihatnya” kata Vheni. Aku tahu apa tidak ada cara
lain selain itu”sehut Dheyen.Vheni terdiam. “udah lah semua telah terjadi mau
gimana lagi kita tunggu saja sampai dia tersadar “ kata Djons. Beberapa jam
kemudian Jheksen tersadar.”aku dimana”kata Jheksen.”kita lagi dihutan hem kau
tidak apa apa kan”sahut Vheni.Cheks “ini makanan mari kita makan dulu”. Setelah
kami selesai makan kami melanjutkan perjalanan kekota. Dalam perjalanan kami
bercanda tawa.setiba kami di kota kami mendirikan rumah di hutan dengan
bergegasnya kami membuat rumah Dheyen pergi kekota sendirian melihat kondisi di
kota. Jheksen,Vheni,Jdons,Cheks,Jhoni melanjutkan membuat rumah tersebut.
Beberapa jam kemudian kami selesai membuat rumah tiba – tiba Dheyen datang
membawa makanan untuk makan malam nanti. Hari pun sudah sore, Vheni mengajak Jheksen
pergi ke kota untuk mencari darah di rumah sakit. Sedangkan Dheyen, Jdons,Cheks,Jhoni
bersantai di rumah. Jheksen dan Vheni mendapatkan darah tersebut untuk dibawa
pulang Vheni membawa pulang darah tersebut. Sedangkan Jheksen dikota untuk
bersantai di suatu tempat ya bisa disebut di Kampus. Tiba – tiba ada seorang
perempuan menghampirinya, kami berbincang bincang kemudian aku bertanya padanya
“Apakah aku boleh kuliah bersamamu”,boleh kenapa kamu mau kuliah???”dia
menjawabnya.”ya jawabku. “oh ya namaku Schot
kartika namamu siapa?tanyanya.aku Jheksen”
jawabku. Oke aku mau pulang dulu “Jheksen menjawab aku antar sampai rumahmu
boleh? Tanyaku. Boleh “jawabnya”. Kemudian kami berjalan sambil berbincang –
bincang. Setelah kami sampai dirumahnya aku bergegas untuk pulang. Sesampainya Jheksen
dirumah Vheni bertanya “dari mana kamu jheksen” dari kota sahut Jheksen. “Ini cepat
makan” kata Dheyen. Kemudian Jheksen makan malam dengan teman – temannya sambil
berbincang bingang. Setelah mereka selesai makan Jheksen pergi dan “mau kemana
lagi kau jheksen”kata Djons. “Mau kekota”jawab Jheksen.”hati – hati”sahut
Cheks.”oke”jawab Jheksen. Jheksen kemudian pergi kekota.
Jheksen
tiba di kota dan tepatnya di kamar Kartika”hai”kata Jheksen.”hay ? kenapa kau
bisa disini Jheksen”.jawab Kartika. “hem itu sangat mudah bagiku”jawab Jheksen
dan bertanya,” oh ya kenapa kau belum tidur?”gak tahu ini”jawab Kartika.”kamu
tidur saja sekarang aku akan menjagamu”kata Jheksen. Tidak lama kemudian
Kartika tertidur. Jheksen melihat Kartika tidur dan Jheksen tersenyum. Kemudian
bulan purnama pun terlihat Jheksen mulai berubah tubuhnya menjadi Serigala
Jheksen bergegas untuk pergi kehutan. Jheksen berteriak dan merubahlah Jheksen
menjadi manusia Serigala sempurna. Beberapa saat teman – temannya datang untuk
membawanya pulang kerumahnya dan memasukkannya ke suatu ruang seperti goa.
Tinggal Dheyen yang tidak berubah wujud karena dia belum menjadi Manusia
Serigala sempurna. Dheyen melihat temennya dengan tatapan yang sangat sedih.
Kejadian itu sampai matahari terbit kembali.
Keesokan
harinya Jheksen terbangun, Dheyen menyapanya “hay Jheksen” Jheksen terkejut
melihat Dheyen menjadi manusia lagi. “apa kau baik baik saja Dheyen”.Jheksen
bertanya, “ya tentu saja”jawab Dheyen. Jhoni,Vheni,Cheks, Djons“Hey
Jheksen”mereka serentak menyapa Jheksen.kalian baik – baik saja kan?”tanya
Jheksen. “Ya tentu” kata Vheni. Jheksen terdiam hanya terkejut melihat teman –
temannya yang keada’an mereka sudah membaik. Kemudian Jheksen bersiap – siap
untuk pergi kekampus bersama Kartika. “Jheksen kau mau kemana” kata Vheni.Aku
mau ke Kota jawab Jheksen sambil tersenyum.”berhati – hatilah saat kau di kota
kumpulan Siluman akan segera kembali untuk menyerang kita”kata Djons.”mari kita
makan?”sahut Cheks. Thank’s oke aku pergi dulu kata Jheksen. Jheksen kemudian
berlari kerumah Kartika untuk mengajaknya berangkat bersama. Sesampainya
Jheksen dirumah Kartika.”hay sedang apa kau disini”kata Kartika.”aku lagi
menunggumu”jawab Jheksen.”thank’s ,mari kita berangkat”jawab Kartika. Beberapa
jam kemudian mereka tiba di kampun Jheksen dan Kartika langsung menuju kekantor
untuk mendaftarkan Jheksen.”Jheksen aku tinggal dulu sebentar ya”kata Kartika.
“ya thank’s”jawab Jheksen. Kemudian Kartika menghampiri temennya yang bernama NADIN. “hay nandin” hay jawab Nadin.
“kau tadi bersama siapa”tanya Nadin. Bersama Jheksen” jawab Kartika. Tiba –
tiba Jheksen datang bergegas Kartika memperkenalkan Jheksen sama Nadin.”ini
Jheksen”kata Kartika.”Nadin jawabnya “ya”. Baiklah aku mau pesan makanan dulu
kalian terusin dulu ngobrolnya Jheksen kau mau makan apa? dan kau Nadin mau
pesan apa?tanya Kartika”Jheksen “tidak thank”. “Aku terserah kau aja”sahut
Nadin. “oke tunggu sebentar” jawab Kartika.beberapa menit kemudian Kartika
datang membawa pesanannya untuk dimakan bersama dengan Nadin dan Jheksen. Tiba
– tiba bell berbunyi tanda masuknya kuliah. Nadin “hay kawan sudah waktunya
masuk ini aku tinggal dulu ya bye sampai nanti”. Jheksen dan Kartika bergegas
untuk masuk kekelasnya.”selamat pagi”kata dosennya.”pagi pak”kata
mereka(semua temen Kartika).kemudian
dosen memberi materi sedangkan Kartika memahami Jheksen. Beberapa jam kemudian
setelah selesai dosen memberi materi bell istirahat pun berbunyi. Jheksen
mendengar sesuatu yang membuat dia penasaran dan mencium bau darah
segar.“Jheksen kau kenapa”kata Kartika. “aku harus pergi”Jawab Jheksen.dengan
cepatnya dia lari kemudian dia menemukan seseorang yang bentuknya Siluman.
Bebepara jumblah orang yang dimangsanya(oleh siluman tersebut).Jheksen kemudian
mengambil sebuah potongan kayu kemudian
menusukkannya ke Siluman tersebut. Musnahlah Siluman tersebut.”hay apa yang kau
lakukan disini Jheksen”kata Kartika emm tidak ada aku Cuma memastikan ada apa
disini”jawab Jheksen. “mari kita pergi ke laboraturium(lap)”kata Kartika. “Emm
ya”(sambil Gugup)jawab Jheksen. setibanya mereka di lap Jheksen meliihat darah
tubuhnya bergetar “hay Jheksen kau kenapa”kartika bertanya. Emmm tidak apa apa
kita disini mau ngapain” jawab Jheksen dan bertanya. “kita mencoba meneliti
tentang darah”jawab kartika.Jheksen terkejut mendengarnya.”Jheksen kau tunggu
sebentar disini aku mau mengambil berkar berkas yang untuk diteliti”kata
Kartika. Jheksen Cuma menganggukkan kepalanya. Beberapa menit kemudian Kartika
datang membawa Darah, kain putih, dan dua buah pemanas untuk bahan
penelitiannya. Jheksen bergetaran dan raut mukanya mulai tampak mengganas
tetapi Jheksen tidak memperlihatkannya keKartika, takutnya Kartika tahu kalau
Jheksen tersebut Manusia Serigala. “aku harus pergi dulu”kata Jheksen. “hay
penelitiannya belum selesai ini”jawab Kartika. Jheksen tidak menghiraukannya.
Tiba – tiba Nadin datang untuk membantu Kartika. “Hay apa ada yang bisa saya
bantu”kata Nadin,”emmm ya aku dan Jheksen sedang meneliti tapi Jheksen entahlah
pergi kemana”jawab Kartika. “Emm ya sudah aku bantu”,sahut Nadin. Djons
mendengar kalau Jheksen menyukai Kartika. Jadi Djons pergi kekota bersama
Vheni. Sesampainya mereka di kota,mereka melihat Jheksen sedang diatas gedung
dia menyendiri karena dia dah tahu kalau dia sudah menjadi anggota
temannya(manusia Serigala).”hay Jheksen sedang apa kau disini”Vheni bertanya.ya
kau tampak murung kenapa kau Jheksen” kata Djons.”aku tidak apa apa”jawab
Jheksen. kemudian Kartika bersama Nadin pun datang menghampiri Djons,Vheni dan
Jheksen. “hay Jheksen siapa mereka”tanya Kartika.emm ini teman – temanku jawab
Jheksen, “kenalkan ini Djons dan Vheni”Jheksen memperkenalkan teman – temannya.
“hay salam kenal”secara bersamaan Vheni dan Djons menjawabnya. Ya salam kenal
juga kalian sedang apa disini”kata Kartika. Nadin Cuma terdiam ketakutan karena
Nadin perasaannya tidak begitu baik(perasaan yang buruk tentang mereka). “Hay
aku harus pergi dulu”kata Nadin. hay mau kemana kau”tanya Kartika. Aku ada
urusan sebentar bye sampai nanti”kata Nadin sambil tersenyum menjawabnya,oke
“sahut Jheksen,Kartika,Djons dan Vheni. kemudian Djons dan Vheni merasa lapar,
mereka melihat Kartika tubuhnya terasa bergetar, membayangkan menghisap
darahnya Kartika, tetapi Jheksen mengetahuinya akhrinya Jheksen mengajaknya
Kartika pergi untuk Bersantai ditepi pantai.”bagaimana kalau kita pergi
kepantai kartika”tanya Jheksen,”emm ya mungkin asik juga”jawab Kartika. Rupanya
kartika tertarik dengan ajakan Jheksen. Jheksen dan Kartika kemudian pergi
kepantai sedangkan Djons dan Vheni mereka mencari mangsa(darah) dan kembali
untuk pulang. Hari pun sudah shore,,, Jheksen mengasih kejutan Kepada Kartika
dengan mengajaknya Kartika terbang. Kartika terkejut dengan apa yang dilakukan
Jheksen.”kau sebenernya siapa”tanya Kartika sambil menatap mata Jheksen.Jheksen
Cuma terdiam.kemudian Jheksen melakukan Adegan kiss bersama Kartika.kartika pun
juga membalasnya.hingga beberapa menit kemudian, hari mulai larut malam Jheksen
mengantarnya pulang kerumah.selama perjalanan(dengan terbang)Kartika Cuma
memeluk Jheksen sambil memikirkan tentang kejadian yang dia alami barusan
bersama Jheksen.setibanya Mereka dirumah Kartika. Kartika mempersilahkan
Jheksen masuk kerumahnya,”maaf aku harus pulang sekarng”kata Jheksen.”hati –
hati trimakasih atas hari ini:jawab Kartika, emm jawab Jheksen sambil tersenyum
padanya, Jheksen bergegas untuk pulang ditengah – tengah perjalanan dia
dihadang oleh beberapa kelompok Siluman Jheksen nyaris hampir terbunuh tiba –
tiba Djons dan Cheks datang membantunya “hay kau tidak apa apa”tanya Jdons
sedangkan Cheks melawan para kelompok Siluman tersebut, tiga orang siluman
terbunuh dan yang dua melarikan diri, Jdons dan Cheks membawa Jheksen pulang,
setibanya dirumah mereka kemudian memberinya darah untuk menyembuhkan luka –
luka Jheksen. Jheksen beberapa jam kemudian tersadar(dalam keadaan
tertidur)Vheni dan Dheyen mempersiapkan makanan untuk Teman – temannya makan
malam. Setelah Djons,Cheks,Dheyen,Jheksen, berkumpul ,”mari kita makan malam
makananya sudah siap “Mereka sangat lah seperti saudara tepatnya seperti
keluarga. Mereka makan sambil merencanakan tentang memusnahkan para siluman yang
telah menyerang mereka saat di hutan yang pernah terjadi saat mereka dalam
perjalanan.”keadaan ini tambah memburuk “kata Djons.”terus apa yang harus kita
lakukan”kata Vheni”Cheks dan Dheyen dengan bersamaan menjawabnya “kita harus
membunuh mereka semua(para kelompok Siluman tersebut). “baiklah sebaiknya kita
tidur(istirahat)hari sudah larut malam”kata Jheksen. mereka semua kembali
keruang tidur mereka masing – masing. Sedangkan Jheksen di tempat tidurnya Jheksen tidak bisa tidur. Tiba – tiba Djons
muncul dengan cara menakutkan(menghilang). Hay kenapa belum tidur? Pasti
memikirkan Kartika ya?kata Djons sambil meledeknya.emm ya mungkin sambil
tersenyum jawab Jheksen. sudah lah tidur saja kau temuhi saja besok pagi kau
kan kuliah besok”kata Djons. Emm baiklah kau cepat tidur sana”jawab Jheksen
sambil menyuruhnya tidur “oke selamat malam sampai besok jawab Djons. Mereka
tertidur semuanya dengan terpulas karena mereka kecapekan. Sedangkan Kartika
diruang tidurnya Tetap memikirkan Jheksen”kenapa hatiku berdetak saat
didekatnya”dalam hati Kartika berbicara.tak lama kemudian Kartika juga
tertidur.
Keesokan
harinya seperti biasa Jheksen bersiap siap berangkat kuliah bersama Kaartika
begitu pun setiap hari. Mereka sangat dekat hubungannya antara Jheksen dan
Kartika. Begitu pula sebaliknya dengan teman – temannya mereka tetap menyusun
rencana untuk membasmi para Siluman. Sedangkan para penyihir termasuk Nadin itu
menyempurnakan kekuatan sihir mereka masing – masing.”hay lagi apa yang kau
lakukan disini”tanya Kartika pada Nadin.”tidak ada aku Cuma bersantai”jawab
Nadin,”gimana hubunganmu bersama Thoni(Thoni tersebut adalah Pria yang Nadin
idam – idamkan sejak mereka SMA dulu). “hah kau ada ada saja”jawab Nadin dengan
teripu malu. Emmm yang lagi merindukan Thoni nih” kata Kartika Sambil
meledeknya. Oke aku tinggal dulu ya aku mau ke Jheksen dulu” kata Kartika, hay
lebih baik jangan aku merasa Jheksen ada yang aneh saat aku memandangnya
kemarin”jawab Nadin. Hem kamu sok tahu saja udah lah sampai nanti bye”jawab
Kartika. “Terserah kau lah”jawab Nadin. Kartika berjalan tiba – tiba di
kejutkan oleh Jheksen”hay mau mencariku ya?”tanya Jheksen sambil tersenyum.emm
mengharapkan kau, tapi memang iya juga
sihh”jawab Kartika.”emm aku tidak akan bisa di kau bohongi”kata Jheksen.”kenapa
gitu” tanya Kartika, “ya karena aku bisa membaca pikiranmu Kartika”jawab
Jheksen.emm kau bisa saja”jawab Kartika dengan tersipu malu.”yuk ikut aku”kata
Jheksen.”kemana”jawab Kartika. Tidak lama kemudian kartika dipeluk Jheksen dari
belakang kemudian mereka berdua terbang kepepohonan untuk memlihat kota dari
atas. Kartika terkejut dengan rasa takutnya.”kenapa kau kelihatan takut”tanya Jheksen.”ya
takutlah kau tiba – tiba memelukku untuk terbang jelas terkejut dan
takutlah”jawab Kartika, “maaf sebelumnya aku mau menunjukkan tempat yang sangat
indah”kata Jheksen. Kartika Cuma bisa tersenyum melihat Jheksen.”waw”dengan
terkejutnya Kartika melihat pemandangan yang sangat indah dari pepohonan
tersebut. Hay kau suka”tanya Jheksen, Kartika dengan tidak sadar mencium
Jheksen karena senangnya yang Jheksen berikan kepada Kartika. Begitu juga
Jheksen membalasnya dengan mesrah. Djons secara tidak sadar dia mau pergi
kekota untuk mencari darah tidak sadar mengetahuinya tetapi Djons tetap
melanjutkan perjalannya untuk mencari darah. Beberapa jam kemudian mereka turun
tuk menghantar Kartika untuk pulang. Hari pun sudah siang, Vheni dan Dheyen sendang
bersenang senang di rumah mereka bercinta,karena mereka saling
menyukai.sedangkan Cheks meneliti tentang keberadaan para Siluman Musuh
terbesar Keluarga Manusia serigala tersebut. Jheksen dan Kartika dirumah
Kartika,Kartika mengajaknya keruang tidurnya Jheksen dengan paksaan Kartika
mematuhinya apa yang Kartika inginkan. Dan akhirnya mereka bercinta sampai hari
larut Sore. Jheksen kelelahan dan
akhrinya Jheksen merasa lapar, kemudian tubuh Jheksen gemetar melihat Kartika,
mukanya mulai memerah dan sorot matanya berubah seperti mata Serigala.Jheksen
membalikkan badannya dan berkata”aku harus pergi” kau mau pergi kemana”kata
Kartika. Dengan bergegas Jheksen pergi kekota untuk mencari darah, dan pada
akhirnya Jheksen bertemu dengan seorang lelaki dia menyapanya dengan tatapan
tajam kemudian Jheksen menyerangnya dan menghisap darah seorang lelaki
tersebut. Jheksen bergegas untuk pulang kerumahnya untuk bertemu dan
menceritakan tentang kejadian yang Jheksen lakukan sehari – hari ini.
Sesampainya Jheksen dirumah Jheksen bercerita pada Vheni, Vheni terkejut
mendengarnya kemudian Vheni mengambilkan darah untuk makanan Jheksen karena
melihat wajahnya yang kelaparan.”ini makanlah” kata Vheni, dengan cepat Jheksen
mengambil darah tersebut untuk dimakannya. “kenapa Jheksen Vheni”tanya Cheks.
“dia lapar”jawab Vheni. kemudian mereka berdua menasehati Jheksen jangan sampai
menghisap darah manusia, karena itu akan membahayakan kita semua”itu kata mereka.
Jheksen Cuma diam sambil tersenyum. Dheyen berkata “nanti kita pergi
kehutan”mau ngapain kehutan”tanya Vheni” kita mencari tempat para Siluman itu
berada”jawab Dheyen.”baik kita siapkan peralatan(kayu) untuk membunuh mereka
semua”kata Cheks.tidak lama kemudian mereka mempersiapkannya. “sudah siap
semua”tanya Djons.”siap”jawab teman – temannya, kemudia mereka pergi ke hutan
dan mencari tempat para silumat tersebut berada. Dalam perjalanan mereka
bertemu dengan para siluman, mereka terkejut. “kita jangan panik”kata Djons,
mereka tiba – tiba langsung menyerang para siluman tersebet. Jheksen tiba –
tiba diserang oleh kedua siluman tersebut akhirnya Jheksen terbunuh dan Vheni
terian “Jheksen”, Djons, Cheks dan Dheyen melihat Jeksen yang terbunuh,
akhirnya malam persebut adalah malam bulan purnama tak lama kemudian Djons dan
para temannya mulai berubah wujutnya menjadi manusia Serigala dan langsung
menyerang para siluman tersebut. Ke 7 para siluman tersebut terbunuh hanya 2
Siluman yang dapat melarikan diri. Vheni menghampiri Jheksen dan memberinya
darah yang Vheni bawa. Beberapa menit kemudian Jheksen terbangun. Dan kini
Jheksen menjadilah sereprti temen – temennya(manusia Serigala sempurna).
Jheksen bersma temannya kembali pulang kerumah mereka. Setiba dirumah mereka
Djons berkata” baiklah lebih baik kita istirahat” Cheks menjawab”setuju”,
kemudian mereka tidur. Sedangkan Vheni
dan Dheyen bercinta diruang tidur Vheni.
Keesokan
harinya Kartika mencoba mencari tempat tinggal Jheksen. pergilah Kartika
kehutan, disetengah perjalanan kartika diserang oleh Gretmen, Gretmen adalah
raja para siluman tersebut. Tiba – tiba Jheksen datang membantu Kartika,
akhirnya Gretmen melarikan diri, Jheksen mencoba mengejarnya tetapi Kartika
menghadangnya,”jangan lebih kita pergi kuliah saja”kata Kartika, “kau tidak apa
apa”tanya Jheksen.”tidak aku tidak apa apa”jawab kartika. Kemudian mereka
berdua pergi kekampus. Dheyen dan Vheni pergi ke kota untuk bersantai.
Sedangkan Djons dan Cheks pergi kemakam keluarga mereka,”hay”sapa Nadin.”hay”jawab
Kartika. Yuk kita makan”kata Nadin.”emm ya yuk”jawab Kartik. “aku haris
pergi”kata Jheksen.dalam fikiran Jheksen mau pergi untuk mencari keberadaan
darah yang Jheksen rasakan saat Jheksen
pergi kekampus tadi.” “ya baiklah sampai nanti Jheksen”jawab mereka
berdua. Kemudian Jheksen melacak keberadaan darah tersebut. Setelah Jheksen
menemukannya Jheksen terkejut melihat siluman sedang memangsa Seorang
perempuan, dengan bergegasnnya Jheksen melawannya. Beberapa menit Djons datang
membantu Jheksen. tidak lama kemudian Siluman tersebut melarikan diri. “kau
tidak apa apa”tanya Djons.tidak aku baik baik saja”jawab Jheksen. siluman
tersebut berkupul dimaskasnya.”ada apa kau tampak gelisa”tanya Gretmen. “tidak
ada aku baru diserang oleh Jheksen dan temannya” jawab Browen(siluman yang
telah menyerang Jheksen tadi). Gretmen”bodoh kenapa kau tidak membunuhnya
saja”Browen hanya terdiam karena melihat Gretmen marah.”ayok kita pulang”kata
Jdons,”tidak kau pulang saja duluan aku masih ada urusan sebentar” jawab
Jheksen.”pasti kau mau bertemu Kartika ya?”tanya Djons sambil meledeknya.”emm
mau tahu saja kau”jawab Jheksen.”sampai nanti”kata Djons sambil pergi. Kemudian
Jheksen pergi dengan cepat. Kartika sedang menulis buku dearenya. Tiba – tiba
Jheksen datang dengan cara menakutkan.”hay”kata Jheksen, “uhh”kata kartika,”apa
aku menakutimu Kartika”tanya Jheksen(sambil tersenyum).”ya begitulah”jawab
kartika. “ikut aku sebentar yuk”kata Jheksen.”sekarang”jawab kartika.tiba –
tiba Jheksen memegang tangan Kartika seperti biasa Jheksen terbang, Kartika
memeluk Jheksen sambil tersenyum. Setiba disuatu tempat(tepatnya ditepi pantai).”WaW”
kata itu lah yang bisa Kartika ucapkan. “apakah Kau suka”tanya Jheksen,”suka sekali”jawab
Kartika sambil memeluk Jheksen dan menciumnya. Djons, Cheks,Dheyen,Vheni tiba –
tiba datang dengan membawa makanan untuk mengadakan parti, bersama Jheksen dan
Kartika. Jheksen,Djons dan Cheks mencoba mencari kayu bakar. Sedangkan
Vheni,Dheyen,Kartika mempersiapkan makananya. Hari pun semakin sore beberapa
jam keudian Jdon,Jheksen dan Cheks datang dengan membawa kayu bakar yang mereka
dapatkan. “Jheksen apa kau lapar”tanya
Vheni karena Vheni mengewatirkan takut Jheksen menghisap darah Kartika maka
Vheni membawakan dia darah.”ya kenpa Vheni”jawab Jheksen.”ikut aku sebentar
“kata Vheni.kemudian Vheni mengajaknya ke tengah hutan untuk memberikan darah
tersebut. Mata Jheksen mulai berubah ketika melihat darah itu.”ini untukmu”kata
Vheni.Jheksen mengambilnya kemudian dia makan.kemudian Vheni pergi kembali ke
teman – temannya.”Jheksen kemana”tanya Kartika,”sebentar lagi dia datang. Tidak
lama kemudian ada angin kencang Kartika terpejam, setelah membuka matanya
Jheksen sudah berada didapan Kartika.”hay apa kau mengawatirkanku “tanya
Jheksen, Kartika tidak menjawab Kartika hanya memeluknya dan berkata”aku takut
kehilanganmu Jheksen”,Jheksen menjawabnya”aku akan selalu ada untukmu”Kartika
memeluknya tambah erat. “hello mari kita makan dulu”kata Cheks. Dan akhirnya
mereka makan malam bersama Jheksen dan Kartika saling berpandangan, tidak lama
kemudian Gretmen datang.”hay sedang makan malam rupanya”kata Gretmen Djons
menghampirinya,”mau ngapain kau kesini”tanya Djons, aku Cuma mau memberi tahu
Kaisar(raja) Weck akan datang dan memusnahkan kalian. Djons panik dan akhirnya
Jheksen menghampiri mereka berdua.”ada apa ini”tanya Jheksen.”waw punya nyali
juga kau menghampiriku. Jheksen tersinggung dengan kata – kata Gretmen. Dengan
cara tiba – tiba Jheksen menyerangnya dan menghisap darahnya, “hay Jheksen apa
yang kau lakukan”tanya Djons. Dengan tatapan tanjam Jheksen mulai berubah
matanya seperti Serigala. “hay – hay ini aku Djons”kata Djons,”i Sory”jawab
Jheksen. kemudian beberapa menit Gretmen tersadar,Jheksen terkejut kenapa dia
tidak mati.”Djons menghampiri Cheks dan berkata “kita dalam masalah besar”Cheks
ada apa sebenarnya, jawab Cheks, Jheksen menghisap Darah Gretmen” kata Djons, “sekarang
Jheksen akan lebih kuat dari kita”sahut Vheni dan Dheyen.”hay ada apa ini”tanya
Kartika. “tidak ada apa apa”Jawab Djons,”dimana Jheksen”tanya Kartika , Tiba
–tiba Jheksen sudah berada dibelakang Kartika. “hay kau mencariku”tanya
Jheksen. “hay”jawab Kartika sambil mencium Jheksen. sedangkan Gretmen melarikan
diri ketengah hutan. “jheksen aku harus pulang”kata Kartika. Ya baik mari aku
antar kau”jawab Jheksen. kemudian Jheksen dan Kartika pergi pulang. Sedangkan
Djons,Cheks,Dheyen dan Vheni memikirkan Gimana caranya untuk mengembalikan
Jheksen seperti biasa karena mereka sudah tahu Jheksen sekarang sudah menjadi
kuat.”apa yang harus kita lakukan sebentar lagi bulan purnama muncul” tanya
Dheyen,”kita tidak bisa melakukan apa apa” jawab Djons.”kau masih ada persediaan
darah untuk kita”tanya Cheks.Vheni menjawab “ini masih ada cukup buat kita
tetapi buat Jheksen sudah aku kasih kan tadi.”baik kita harus cepat cari darah
untuk Jheksen karena sebentar lagi Jheksen datang jika darah itu tidak segera
kita kasihkan maka akan banyak korban”jawab Cheks. Kemudian mereka mencari
darah tersebut di kota. Sedangkan Jheksen dan Kartika sudah tiba dirumah
Kartika. “hay aku harus kembali”kata Jheksen. “yah kau hati – hati”jawab
Kartika sambil menciumnya begitu juga Jheksen membalasnya. Gretmen dan
sekelompok temannya pergi kekota untuk mencari darah. Tetapi Jheksen
menghalangnya. “hay apa yang kau lakukan disini”tanya Gretmen, kemudian Jheksen
mengambil sebatang kayu untuk menusukkannya ke Gretmen. “waw kau sekarang jauh
lebih kuat dari perkiraanku. Djons datang dan berkata”hentikan Jheksen kita
harus pergi sekarang sebelum bulan purnama muncul” kemudian Jheksen
menhentikannya “baik mari kita pergi sekarang” Gretmen hanya tertawa melihat
Jheksen dan Djons. Djons dan Jheksen akhirnya pulang kerumah mereka. Kemudian
mereka sedang mempersiapkan darah untuk mereka makan. Vheni berkata “hay
Jheksen ini untukmu”, thank’s”jawab Jheksen. tidak lama kemudian “Cheks
mengajak teman – temannya untuk tidur karena hari mulai larut malam.”mari kita
tidur”kata Cheks. Teman – temannya menjawab “ ya setuju”mereka menjawab dengan
cara bersamaan. Dan akhirnya mereka tertidur. Sedangkan Gretmen dan teman –
temannya berfikir(merencanakan) tentang strategi untuk menguasai kota tersebut.
“kita harus membunuh Jheksen dan para teman – temannya karena meraka
menghalangi rencana kita”kata Gretmen. Teman – teman Gretmen Cuma menganggukkan
kepala mereka.
Keesokan
harinya, para siluman tersebut pergi kekota untuk menguasai kota dan mencari
para penyihir untuk membuka segel kaisar WECK
yang selama ini tersegel di suatu goa. Sedangkan Jheksen dan teman – temannya
mencari LOVINA untuk mengamankan dan
menjaga agar para siluman tidak dapat membangkitkan Kaiser Weck. Tetapi para
siluman menemukan LOVINA dan membujuknya untuk pergi kehutan LOVINA hanya
menganggukkan kepala. Jheksen dan temannya kebingungan “hay apa yang harus kita
lakukan”jawab Djons “kita tidak perlu panik, jika kita panik kita akan
gegabah”sahut Cheks. Sedangkan para siluman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar