Rabu, 11 Desember 2013

MANUSIA SERIGALA

                                                            NOVEL MANUSIA SERIGALA

Suatu hari JHEKSEN berjalan bersama teman teman ditepi pantai yang sangat indah.Jheksen berjalan dengan teman teman. Tertawa ,gembira,sedih, galau kita lewati bersama kenangan kenangan itu tak bisa Jheksen lupakan sampai saat ini dan selamanya. Jheksen tak pernah memikirkan kalau hidup ini begitu sulit jika kita jalani sebenernya. Kemudian malam pun tiba Jheksen dan teman teman melakukan perkemahan di deket hutan dan tepatnya di tepi pantai.saat itu pula kami bercerita tentang diri kami masing – masing. JHONI berkata “maaf sebelumnya frind’s sebenernya aku adalah Manusia serigala”Jheksen dan temen temennya terkejut mendengarnya. Dia bilang disaat malam bulan purnama dia akan berubah wujudnya menjadi serigala. VHENI pun juga berkata jujur kepada kami kalau dia juga manusia serigala. Dheyen,DJONS,CHEKS kami serentak berkata “Aku juga”. Jhoni dan Veni  terkejut Cuma JHEKSEN diam ketakutan karena dirinya 

manusia sendiri diantara teman – temannya. Kemudian kita sepakat kami semua akan menjaga Jhensen. Kami berbincang sampai larut malam dan akhirnya JHONI berkata mari kita tidur agar kita besok dapat melanjutkan perjalanan kita. Waktu itu menunjukkan pukul 23.59 .
Keesokan harinya kami berkemas kemas dan kami bersiap siap untuk melanjutkan perjalanan. Kami berjalan melewati hutan yang tak ada satu pun ada penghuninya Vheni berkata “ ini tempat apa’an “ . tak lama kemudian kami diserang oleh sekelompok SILUMAN. Kami akhirnya terkelahi di hutan tersebut. Jheksen terluka teriak Vheni. Akhirnya DJONS marah melihat Jheksen terbaring dengan tangannya yang berdarah. Djons akhirnya memusnahkan mereka semua (para siluman tersebut). Kemudian kami bergegas mencarikan obat obatan seadanya. Pada akhirnya Vheni menggigit tangannya kemudian dijulukan ke Jheksen dia menyuruhnya menelan darahnya tersebut. Djons mengetahuinya Dhons berkata pada Vheni “apa yang kau lakukan ??? jika kau mengasihnya darahmu maka dia akan menjadi seperti kita !!!”. Vheni menangis mendengarnya. “dia jangan sampai terbunuh jika itu sampai terjadi maka dia akan berubah menjadi seperti kita” kata Cheks. Kami semua memarahi Vheni yang bersalah besar. Aku tidak bisa melihat Jheksen terus menderita kesakitan seperti ini apa kalian tega melihatnya” kata Vheni. Aku tahu apa tidak ada cara lain selain itu”sehut Dheyen.Vheni terdiam. “udah lah semua telah terjadi mau gimana lagi kita tunggu saja sampai dia tersadar “ kata Djons. Beberapa jam kemudian Jheksen tersadar.”aku dimana”kata Jheksen.”kita lagi dihutan hem kau tidak apa apa kan”sahut Vheni.Cheks “ini makanan mari kita makan dulu”. Setelah kami selesai makan kami melanjutkan perjalanan kekota. Dalam perjalanan kami bercanda tawa.setiba kami di kota kami mendirikan rumah di hutan dengan bergegasnya kami membuat rumah Dheyen pergi kekota sendirian melihat kondisi di kota. Jheksen,Vheni,Jdons,Cheks,Jhoni melanjutkan membuat rumah tersebut. Beberapa jam kemudian kami selesai membuat rumah tiba – tiba Dheyen datang membawa makanan untuk makan malam nanti. Hari pun sudah sore, Vheni mengajak Jheksen pergi ke kota untuk mencari darah di rumah sakit. Sedangkan Dheyen, Jdons,Cheks,Jhoni bersantai di rumah. Jheksen dan Vheni mendapatkan darah tersebut untuk dibawa pulang Vheni membawa pulang darah tersebut. Sedangkan Jheksen dikota untuk bersantai di suatu tempat ya bisa disebut di Kampus. Tiba – tiba ada seorang perempuan menghampirinya, kami berbincang bincang kemudian aku bertanya padanya “Apakah aku boleh kuliah bersamamu”,boleh kenapa kamu mau kuliah???”dia menjawabnya.”ya jawabku. “oh ya namaku Schot kartika namamu siapa?tanyanya.aku Jheksen” jawabku. Oke aku mau pulang dulu “Jheksen menjawab aku antar sampai rumahmu boleh? Tanyaku. Boleh “jawabnya”. Kemudian kami berjalan sambil berbincang – bincang. Setelah kami sampai dirumahnya aku bergegas untuk pulang. Sesampainya Jheksen dirumah Vheni bertanya “dari mana kamu jheksen” dari kota sahut Jheksen. “Ini cepat makan” kata Dheyen. Kemudian Jheksen makan malam dengan teman – temannya sambil berbincang bingang. Setelah mereka selesai makan Jheksen pergi dan “mau kemana lagi kau jheksen”kata Djons. “Mau kekota”jawab Jheksen.”hati – hati”sahut Cheks.”oke”jawab Jheksen. Jheksen kemudian pergi kekota.
            Jheksen tiba di kota dan tepatnya di kamar Kartika”hai”kata Jheksen.”hay ? kenapa kau bisa disini Jheksen”.jawab Kartika. “hem itu sangat mudah bagiku”jawab Jheksen dan bertanya,” oh ya kenapa kau belum tidur?”gak tahu ini”jawab Kartika.”kamu tidur saja sekarang aku akan menjagamu”kata Jheksen. Tidak lama kemudian Kartika tertidur. Jheksen melihat Kartika tidur dan Jheksen tersenyum. Kemudian bulan purnama pun terlihat Jheksen mulai berubah tubuhnya menjadi Serigala Jheksen bergegas untuk pergi kehutan. Jheksen berteriak dan merubahlah Jheksen menjadi manusia Serigala sempurna. Beberapa saat teman – temannya datang untuk membawanya pulang kerumahnya dan memasukkannya ke suatu ruang seperti goa. Tinggal Dheyen yang tidak berubah wujud karena dia belum menjadi Manusia Serigala sempurna. Dheyen melihat temennya dengan tatapan yang sangat sedih. Kejadian itu sampai matahari terbit kembali.
            Keesokan harinya Jheksen terbangun, Dheyen menyapanya “hay Jheksen” Jheksen terkejut melihat Dheyen menjadi manusia lagi. “apa kau baik baik saja Dheyen”.Jheksen bertanya, “ya tentu saja”jawab Dheyen. Jhoni,Vheni,Cheks, Djons“Hey Jheksen”mereka serentak menyapa Jheksen.kalian baik – baik saja kan?”tanya Jheksen. “Ya tentu” kata Vheni. Jheksen terdiam hanya terkejut melihat teman – temannya yang keada’an mereka sudah membaik. Kemudian Jheksen bersiap – siap untuk pergi kekampus bersama Kartika. “Jheksen kau mau kemana” kata Vheni.Aku mau ke Kota jawab Jheksen sambil tersenyum.”berhati – hatilah saat kau di kota kumpulan Siluman akan segera kembali untuk menyerang kita”kata Djons.”mari kita makan?”sahut Cheks. Thank’s oke aku pergi dulu kata Jheksen. Jheksen kemudian berlari kerumah Kartika untuk mengajaknya berangkat bersama. Sesampainya Jheksen dirumah Kartika.”hay sedang apa kau disini”kata Kartika.”aku lagi menunggumu”jawab Jheksen.”thank’s ,mari kita berangkat”jawab Kartika. Beberapa jam kemudian mereka tiba di kampun Jheksen dan Kartika langsung menuju kekantor untuk mendaftarkan Jheksen.”Jheksen aku tinggal dulu sebentar ya”kata Kartika. “ya thank’s”jawab Jheksen. Kemudian Kartika menghampiri temennya yang bernama NADIN. “hay nandin” hay jawab Nadin. “kau tadi bersama siapa”tanya Nadin. Bersama Jheksen” jawab Kartika. Tiba – tiba Jheksen datang bergegas Kartika memperkenalkan Jheksen sama Nadin.”ini Jheksen”kata Kartika.”Nadin jawabnya “ya”. Baiklah aku mau pesan makanan dulu kalian terusin dulu ngobrolnya Jheksen kau mau makan apa? dan kau Nadin mau pesan apa?tanya Kartika”Jheksen “tidak thank”. “Aku terserah kau aja”sahut Nadin. “oke tunggu sebentar” jawab Kartika.beberapa menit kemudian Kartika datang membawa pesanannya untuk dimakan bersama dengan Nadin dan Jheksen. Tiba – tiba bell berbunyi tanda masuknya kuliah. Nadin “hay kawan sudah waktunya masuk ini aku tinggal dulu ya bye sampai nanti”. Jheksen dan Kartika bergegas untuk masuk kekelasnya.”selamat pagi”kata dosennya.”pagi pak”kata mereka(semua  temen Kartika).kemudian dosen memberi materi sedangkan Kartika memahami Jheksen. Beberapa jam kemudian setelah selesai dosen memberi materi bell istirahat pun berbunyi. Jheksen mendengar sesuatu yang membuat dia penasaran dan mencium bau darah segar.“Jheksen kau kenapa”kata Kartika. “aku harus pergi”Jawab Jheksen.dengan cepatnya dia lari kemudian dia menemukan seseorang yang bentuknya Siluman. Bebepara jumblah orang yang dimangsanya(oleh siluman tersebut).Jheksen kemudian mengambil sebuah potongan kayu  kemudian menusukkannya ke Siluman tersebut. Musnahlah Siluman tersebut.”hay apa yang kau lakukan disini Jheksen”kata Kartika emm tidak ada aku Cuma memastikan ada apa disini”jawab Jheksen. “mari kita pergi ke laboraturium(lap)”kata Kartika. “Emm ya”(sambil Gugup)jawab Jheksen. setibanya mereka di lap Jheksen meliihat darah tubuhnya bergetar “hay Jheksen kau kenapa”kartika bertanya. Emmm tidak apa apa kita disini mau ngapain” jawab Jheksen dan bertanya. “kita mencoba meneliti tentang darah”jawab kartika.Jheksen terkejut mendengarnya.”Jheksen kau tunggu sebentar disini aku mau mengambil berkar berkas yang untuk diteliti”kata Kartika. Jheksen Cuma menganggukkan kepalanya. Beberapa menit kemudian Kartika datang membawa Darah, kain putih, dan dua buah pemanas untuk bahan penelitiannya. Jheksen bergetaran dan raut mukanya mulai tampak mengganas tetapi Jheksen tidak memperlihatkannya keKartika, takutnya Kartika tahu kalau Jheksen tersebut Manusia Serigala. “aku harus pergi dulu”kata Jheksen. “hay penelitiannya belum selesai ini”jawab Kartika. Jheksen tidak menghiraukannya. Tiba – tiba Nadin datang untuk membantu Kartika. “Hay apa ada yang bisa saya bantu”kata Nadin,”emmm ya aku dan Jheksen sedang meneliti tapi Jheksen entahlah pergi kemana”jawab Kartika. “Emm ya sudah aku bantu”,sahut Nadin. Djons mendengar kalau Jheksen menyukai Kartika. Jadi Djons pergi kekota bersama Vheni. Sesampainya mereka di kota,mereka melihat Jheksen sedang diatas gedung dia menyendiri karena dia dah tahu kalau dia sudah menjadi anggota temannya(manusia Serigala).”hay Jheksen sedang apa kau disini”Vheni bertanya.ya kau tampak murung kenapa kau Jheksen” kata Djons.”aku tidak apa apa”jawab Jheksen. kemudian Kartika bersama Nadin pun datang menghampiri Djons,Vheni dan Jheksen. “hay Jheksen siapa mereka”tanya Kartika.emm ini teman – temanku jawab Jheksen, “kenalkan ini Djons dan Vheni”Jheksen memperkenalkan teman – temannya. “hay salam kenal”secara bersamaan Vheni dan Djons menjawabnya. Ya salam kenal juga kalian sedang apa disini”kata Kartika. Nadin Cuma terdiam ketakutan karena Nadin perasaannya tidak begitu baik(perasaan yang buruk tentang mereka). “Hay aku harus pergi dulu”kata Nadin. hay mau kemana kau”tanya Kartika. Aku ada urusan sebentar bye sampai nanti”kata Nadin sambil tersenyum menjawabnya,oke “sahut Jheksen,Kartika,Djons dan Vheni. kemudian Djons dan Vheni merasa lapar, mereka melihat Kartika tubuhnya terasa bergetar, membayangkan menghisap darahnya Kartika, tetapi Jheksen mengetahuinya akhrinya Jheksen mengajaknya Kartika pergi untuk Bersantai ditepi pantai.”bagaimana kalau kita pergi kepantai kartika”tanya Jheksen,”emm ya mungkin asik juga”jawab Kartika. Rupanya kartika tertarik dengan ajakan Jheksen. Jheksen dan Kartika kemudian pergi kepantai sedangkan Djons dan Vheni mereka mencari mangsa(darah) dan kembali untuk pulang. Hari pun sudah shore,,, Jheksen mengasih kejutan Kepada Kartika dengan mengajaknya Kartika terbang. Kartika terkejut dengan apa yang dilakukan Jheksen.”kau sebenernya siapa”tanya Kartika sambil menatap mata Jheksen.Jheksen Cuma terdiam.kemudian Jheksen melakukan Adegan kiss bersama Kartika.kartika pun juga membalasnya.hingga beberapa menit kemudian, hari mulai larut malam Jheksen mengantarnya pulang kerumah.selama perjalanan(dengan terbang)Kartika Cuma memeluk Jheksen sambil memikirkan tentang kejadian yang dia alami barusan bersama Jheksen.setibanya Mereka dirumah Kartika. Kartika mempersilahkan Jheksen masuk kerumahnya,”maaf aku harus pulang sekarng”kata Jheksen.”hati – hati trimakasih atas hari ini:jawab Kartika, emm jawab Jheksen sambil tersenyum padanya, Jheksen bergegas untuk pulang ditengah – tengah perjalanan dia dihadang oleh beberapa kelompok Siluman Jheksen nyaris hampir terbunuh tiba – tiba Djons dan Cheks datang membantunya “hay kau tidak apa apa”tanya Jdons sedangkan Cheks melawan para kelompok Siluman tersebut, tiga orang siluman terbunuh dan yang dua melarikan diri, Jdons dan Cheks membawa Jheksen pulang, setibanya dirumah mereka kemudian memberinya darah untuk menyembuhkan luka – luka Jheksen. Jheksen beberapa jam kemudian tersadar(dalam keadaan tertidur)Vheni dan Dheyen mempersiapkan makanan untuk Teman – temannya makan malam. Setelah Djons,Cheks,Dheyen,Jheksen, berkumpul ,”mari kita makan malam makananya sudah siap “Mereka sangat lah seperti saudara tepatnya seperti keluarga. Mereka makan sambil merencanakan tentang memusnahkan para siluman yang telah menyerang mereka saat di hutan yang pernah terjadi saat mereka dalam perjalanan.”keadaan ini tambah memburuk “kata Djons.”terus apa yang harus kita lakukan”kata Vheni”Cheks dan Dheyen dengan bersamaan menjawabnya “kita harus membunuh mereka semua(para kelompok Siluman tersebut). “baiklah sebaiknya kita tidur(istirahat)hari sudah larut malam”kata Jheksen. mereka semua kembali keruang tidur mereka masing – masing. Sedangkan Jheksen di tempat tidurnya  Jheksen tidak bisa tidur. Tiba – tiba Djons muncul dengan cara menakutkan(menghilang). Hay kenapa belum tidur? Pasti memikirkan Kartika ya?kata Djons sambil meledeknya.emm ya mungkin sambil tersenyum jawab Jheksen. sudah lah tidur saja kau temuhi saja besok pagi kau kan kuliah besok”kata Djons. Emm baiklah kau cepat tidur sana”jawab Jheksen sambil menyuruhnya tidur “oke selamat malam sampai besok jawab Djons. Mereka tertidur semuanya dengan terpulas karena mereka kecapekan. Sedangkan Kartika diruang tidurnya Tetap memikirkan Jheksen”kenapa hatiku berdetak saat didekatnya”dalam hati Kartika berbicara.tak lama kemudian Kartika juga tertidur.
            Keesokan harinya seperti biasa Jheksen bersiap siap berangkat kuliah bersama Kaartika begitu pun setiap hari. Mereka sangat dekat hubungannya antara Jheksen dan Kartika. Begitu pula sebaliknya dengan teman – temannya mereka tetap menyusun rencana untuk membasmi para Siluman. Sedangkan para penyihir termasuk Nadin itu menyempurnakan kekuatan sihir mereka masing – masing.”hay lagi apa yang kau lakukan disini”tanya Kartika pada Nadin.”tidak ada aku Cuma bersantai”jawab Nadin,”gimana hubunganmu bersama Thoni(Thoni tersebut adalah Pria yang Nadin idam – idamkan sejak mereka SMA dulu). “hah kau ada ada saja”jawab Nadin dengan teripu malu. Emmm yang lagi merindukan Thoni nih” kata Kartika Sambil meledeknya. Oke aku tinggal dulu ya aku mau ke Jheksen dulu” kata Kartika, hay lebih baik jangan aku merasa Jheksen ada yang aneh saat aku memandangnya kemarin”jawab Nadin. Hem kamu sok tahu saja udah lah sampai nanti bye”jawab Kartika. “Terserah kau lah”jawab Nadin. Kartika berjalan tiba – tiba di kejutkan oleh Jheksen”hay mau mencariku ya?”tanya Jheksen sambil tersenyum.emm mengharapkan  kau, tapi memang iya juga sihh”jawab Kartika.”emm aku tidak akan bisa di kau bohongi”kata Jheksen.”kenapa gitu” tanya Kartika, “ya karena aku bisa membaca pikiranmu Kartika”jawab Jheksen.emm kau bisa saja”jawab Kartika dengan tersipu malu.”yuk ikut aku”kata Jheksen.”kemana”jawab Kartika. Tidak lama kemudian kartika dipeluk Jheksen dari belakang kemudian mereka berdua terbang kepepohonan untuk memlihat kota dari atas. Kartika terkejut dengan rasa takutnya.”kenapa kau kelihatan takut”tanya Jheksen.”ya takutlah kau tiba – tiba memelukku untuk terbang jelas terkejut dan takutlah”jawab Kartika, “maaf sebelumnya aku mau menunjukkan tempat yang sangat indah”kata Jheksen. Kartika Cuma bisa tersenyum melihat Jheksen.”waw”dengan terkejutnya Kartika melihat pemandangan yang sangat indah dari pepohonan tersebut. Hay kau suka”tanya Jheksen, Kartika dengan tidak sadar mencium Jheksen karena senangnya yang Jheksen berikan kepada Kartika. Begitu juga Jheksen membalasnya dengan mesrah. Djons secara tidak sadar dia mau pergi kekota untuk mencari darah tidak sadar mengetahuinya tetapi Djons tetap melanjutkan perjalannya untuk mencari darah. Beberapa jam kemudian mereka turun tuk menghantar Kartika untuk pulang. Hari pun sudah siang, Vheni dan Dheyen sendang bersenang senang di rumah mereka bercinta,karena mereka saling menyukai.sedangkan Cheks meneliti tentang keberadaan para Siluman Musuh terbesar Keluarga Manusia serigala tersebut. Jheksen dan Kartika dirumah Kartika,Kartika mengajaknya keruang tidurnya Jheksen dengan paksaan Kartika mematuhinya apa yang Kartika inginkan. Dan akhirnya mereka bercinta sampai hari larut Sore.  Jheksen kelelahan dan akhrinya Jheksen merasa lapar, kemudian tubuh Jheksen gemetar melihat Kartika, mukanya mulai memerah dan sorot matanya berubah seperti mata Serigala.Jheksen membalikkan badannya dan berkata”aku harus pergi” kau mau pergi kemana”kata Kartika. Dengan bergegas Jheksen pergi kekota untuk mencari darah, dan pada akhirnya Jheksen bertemu dengan seorang lelaki dia menyapanya dengan tatapan tajam kemudian Jheksen menyerangnya dan menghisap darah seorang lelaki tersebut. Jheksen bergegas untuk pulang kerumahnya untuk bertemu dan menceritakan tentang kejadian yang Jheksen lakukan sehari – hari ini. Sesampainya Jheksen dirumah Jheksen bercerita pada Vheni, Vheni terkejut mendengarnya kemudian Vheni mengambilkan darah untuk makanan Jheksen karena melihat wajahnya yang kelaparan.”ini makanlah” kata Vheni, dengan cepat Jheksen mengambil darah tersebut untuk dimakannya. “kenapa Jheksen Vheni”tanya Cheks. “dia lapar”jawab Vheni. kemudian mereka berdua menasehati Jheksen jangan sampai menghisap darah manusia, karena itu akan membahayakan kita semua”itu kata mereka. Jheksen Cuma diam sambil tersenyum. Dheyen berkata “nanti kita pergi kehutan”mau ngapain kehutan”tanya Vheni” kita mencari tempat para Siluman itu berada”jawab Dheyen.”baik kita siapkan peralatan(kayu) untuk membunuh mereka semua”kata Cheks.tidak lama kemudian mereka mempersiapkannya. “sudah siap semua”tanya Djons.”siap”jawab teman – temannya, kemudia mereka pergi ke hutan dan mencari tempat para silumat tersebut berada. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan para siluman, mereka terkejut. “kita jangan panik”kata Djons, mereka tiba – tiba langsung menyerang para siluman tersebet. Jheksen tiba – tiba diserang oleh kedua siluman tersebut akhirnya Jheksen terbunuh dan Vheni terian “Jheksen”, Djons, Cheks dan Dheyen melihat Jeksen yang terbunuh, akhirnya malam persebut adalah malam bulan purnama tak lama kemudian Djons dan para temannya mulai berubah wujutnya menjadi manusia Serigala dan langsung menyerang para siluman tersebut. Ke 7 para siluman tersebut terbunuh hanya 2 Siluman yang dapat melarikan diri. Vheni menghampiri Jheksen dan memberinya darah yang Vheni bawa. Beberapa menit kemudian Jheksen terbangun. Dan kini Jheksen menjadilah sereprti temen – temennya(manusia Serigala sempurna). Jheksen bersma temannya kembali pulang kerumah mereka. Setiba dirumah mereka Djons berkata” baiklah lebih baik kita istirahat” Cheks menjawab”setuju”, kemudian mereka tidur. Sedangkan Vheni  dan Dheyen bercinta diruang tidur Vheni.
            Keesokan harinya Kartika mencoba mencari tempat tinggal Jheksen. pergilah Kartika kehutan, disetengah perjalanan kartika diserang oleh Gretmen, Gretmen adalah raja para siluman tersebut. Tiba – tiba Jheksen datang membantu Kartika, akhirnya Gretmen melarikan diri, Jheksen mencoba mengejarnya tetapi Kartika menghadangnya,”jangan lebih kita pergi kuliah saja”kata Kartika, “kau tidak apa apa”tanya Jheksen.”tidak aku tidak apa apa”jawab kartika. Kemudian mereka berdua pergi kekampus. Dheyen dan Vheni pergi ke kota untuk bersantai. Sedangkan Djons dan Cheks pergi kemakam keluarga mereka,”hay”sapa Nadin.”hay”jawab Kartika. Yuk kita makan”kata Nadin.”emm ya yuk”jawab Kartik. “aku haris pergi”kata Jheksen.dalam fikiran Jheksen mau pergi untuk mencari keberadaan darah yang Jheksen rasakan saat Jheksen  pergi kekampus tadi.” “ya baiklah sampai nanti Jheksen”jawab mereka berdua. Kemudian Jheksen melacak keberadaan darah tersebut. Setelah Jheksen menemukannya Jheksen terkejut melihat siluman sedang memangsa Seorang perempuan, dengan bergegasnnya Jheksen melawannya. Beberapa menit Djons datang membantu Jheksen. tidak lama kemudian Siluman tersebut melarikan diri. “kau tidak apa apa”tanya Djons.tidak aku baik baik saja”jawab Jheksen. siluman tersebut berkupul dimaskasnya.”ada apa kau tampak gelisa”tanya Gretmen. “tidak ada aku baru diserang oleh Jheksen dan temannya” jawab Browen(siluman yang telah menyerang Jheksen tadi). Gretmen”bodoh kenapa kau tidak membunuhnya saja”Browen hanya terdiam karena melihat Gretmen marah.”ayok kita pulang”kata Jdons,”tidak kau pulang saja duluan aku masih ada urusan sebentar” jawab Jheksen.”pasti kau mau bertemu Kartika ya?”tanya Djons sambil meledeknya.”emm mau tahu saja kau”jawab Jheksen.”sampai nanti”kata Djons sambil pergi. Kemudian Jheksen pergi dengan cepat. Kartika sedang menulis buku dearenya. Tiba – tiba Jheksen datang dengan cara menakutkan.”hay”kata Jheksen, “uhh”kata kartika,”apa aku menakutimu Kartika”tanya Jheksen(sambil tersenyum).”ya begitulah”jawab kartika. “ikut aku sebentar yuk”kata Jheksen.”sekarang”jawab kartika.tiba – tiba Jheksen memegang tangan Kartika seperti biasa Jheksen terbang, Kartika memeluk Jheksen sambil tersenyum. Setiba disuatu tempat(tepatnya ditepi pantai).”WaW” kata itu lah yang bisa Kartika ucapkan. “apakah Kau suka”tanya Jheksen,”suka sekali”jawab Kartika sambil memeluk Jheksen dan menciumnya. Djons, Cheks,Dheyen,Vheni tiba – tiba datang dengan membawa makanan untuk mengadakan parti, bersama Jheksen dan Kartika. Jheksen,Djons dan Cheks mencoba mencari kayu bakar. Sedangkan Vheni,Dheyen,Kartika mempersiapkan makananya. Hari pun semakin sore beberapa jam keudian Jdon,Jheksen dan Cheks datang dengan membawa kayu bakar yang mereka dapatkan. “Jheksen  apa kau lapar”tanya Vheni karena Vheni mengewatirkan takut Jheksen menghisap darah Kartika maka Vheni membawakan dia darah.”ya kenpa Vheni”jawab Jheksen.”ikut aku sebentar “kata Vheni.kemudian Vheni mengajaknya ke tengah hutan untuk memberikan darah tersebut. Mata Jheksen mulai berubah ketika melihat darah itu.”ini untukmu”kata Vheni.Jheksen mengambilnya kemudian dia makan.kemudian Vheni pergi kembali ke teman – temannya.”Jheksen kemana”tanya Kartika,”sebentar lagi dia datang. Tidak lama kemudian ada angin kencang Kartika terpejam, setelah membuka matanya Jheksen sudah berada didapan Kartika.”hay apa kau mengawatirkanku “tanya Jheksen, Kartika tidak menjawab Kartika hanya memeluknya dan berkata”aku takut kehilanganmu Jheksen”,Jheksen menjawabnya”aku akan selalu ada untukmu”Kartika memeluknya tambah erat. “hello mari kita makan dulu”kata Cheks. Dan akhirnya mereka makan malam bersama Jheksen dan Kartika saling berpandangan, tidak lama kemudian Gretmen datang.”hay sedang makan malam rupanya”kata Gretmen Djons menghampirinya,”mau ngapain kau kesini”tanya Djons, aku Cuma mau memberi tahu Kaisar(raja) Weck akan datang dan memusnahkan kalian. Djons panik dan akhirnya Jheksen menghampiri mereka berdua.”ada apa ini”tanya Jheksen.”waw punya nyali juga kau menghampiriku. Jheksen tersinggung dengan kata – kata Gretmen. Dengan cara tiba – tiba Jheksen menyerangnya dan menghisap darahnya, “hay Jheksen apa yang kau lakukan”tanya Djons. Dengan tatapan tanjam Jheksen mulai berubah matanya seperti Serigala. “hay – hay ini aku Djons”kata Djons,”i Sory”jawab Jheksen. kemudian beberapa menit Gretmen tersadar,Jheksen terkejut kenapa dia tidak mati.”Djons menghampiri Cheks dan berkata “kita dalam masalah besar”Cheks ada apa sebenarnya, jawab Cheks, Jheksen menghisap Darah Gretmen” kata Djons, “sekarang Jheksen akan lebih kuat dari kita”sahut Vheni dan Dheyen.”hay ada apa ini”tanya Kartika. “tidak ada apa apa”Jawab Djons,”dimana Jheksen”tanya Kartika , Tiba –tiba Jheksen sudah berada dibelakang Kartika. “hay kau mencariku”tanya Jheksen. “hay”jawab Kartika sambil mencium Jheksen. sedangkan Gretmen melarikan diri ketengah hutan. “jheksen aku harus pulang”kata Kartika. Ya baik mari aku antar kau”jawab Jheksen. kemudian Jheksen dan Kartika pergi pulang. Sedangkan Djons,Cheks,Dheyen dan Vheni memikirkan Gimana caranya untuk mengembalikan Jheksen seperti biasa karena mereka sudah tahu Jheksen sekarang sudah menjadi kuat.”apa yang harus kita lakukan sebentar lagi bulan purnama muncul” tanya Dheyen,”kita tidak bisa melakukan apa apa” jawab Djons.”kau masih ada persediaan darah untuk kita”tanya Cheks.Vheni menjawab “ini masih ada cukup buat kita tetapi buat Jheksen sudah aku kasih kan tadi.”baik kita harus cepat cari darah untuk Jheksen karena sebentar lagi Jheksen datang jika darah itu tidak segera kita kasihkan maka akan banyak korban”jawab Cheks. Kemudian mereka mencari darah tersebut di kota. Sedangkan Jheksen dan Kartika sudah tiba dirumah Kartika. “hay aku harus kembali”kata Jheksen. “yah kau hati – hati”jawab Kartika sambil menciumnya begitu juga Jheksen membalasnya. Gretmen dan sekelompok temannya pergi kekota untuk mencari darah. Tetapi Jheksen menghalangnya. “hay apa yang kau lakukan disini”tanya Gretmen, kemudian Jheksen mengambil sebatang kayu untuk menusukkannya ke Gretmen. “waw kau sekarang jauh lebih kuat dari perkiraanku. Djons datang dan berkata”hentikan Jheksen kita harus pergi sekarang sebelum bulan purnama muncul” kemudian Jheksen menhentikannya “baik mari kita pergi sekarang” Gretmen hanya tertawa melihat Jheksen dan Djons. Djons dan Jheksen akhirnya pulang kerumah mereka. Kemudian mereka sedang mempersiapkan darah untuk mereka makan. Vheni berkata “hay Jheksen ini untukmu”, thank’s”jawab Jheksen. tidak lama kemudian “Cheks mengajak teman – temannya untuk tidur karena hari mulai larut malam.”mari kita tidur”kata Cheks. Teman – temannya menjawab “ ya setuju”mereka menjawab dengan cara bersamaan. Dan akhirnya mereka tertidur. Sedangkan Gretmen dan teman – temannya berfikir(merencanakan) tentang strategi untuk menguasai kota tersebut. “kita harus membunuh Jheksen dan para teman – temannya karena meraka menghalangi rencana kita”kata Gretmen. Teman – teman Gretmen Cuma menganggukkan kepala mereka.
            Keesokan harinya, para siluman tersebut pergi kekota untuk menguasai kota dan mencari para penyihir untuk membuka segel kaisar WECK yang selama ini tersegel di suatu goa. Sedangkan Jheksen dan teman – temannya mencari LOVINA untuk mengamankan dan menjaga agar para siluman tidak dapat membangkitkan Kaiser Weck. Tetapi para siluman menemukan LOVINA dan membujuknya untuk pergi kehutan LOVINA hanya menganggukkan kepala. Jheksen dan temannya kebingungan “hay apa yang harus kita lakukan”jawab Djons “kita tidak perlu panik, jika kita panik kita akan gegabah”sahut Cheks. Sedangkan para siluman

                                                                                           








Tidak ada komentar:

Posting Komentar